Bahasa Indonesia. "Seperti halnya sastra (aksara jawa) yang dua puluh (adalah) sebagai pemula untuk mencapai kebenaran, yang mempatkan petunjuk akan makna puji, serta puji kepada segala sumber yang tumbuh (atau hidup); memberikan (mirit) ajaran akadiyat berupa ha na ca ra ka, petunjuknya. Wiridan (ajaran) rahasia Carakan HO-NO-CO-RO-KO; "Honocoroko Dotosowolo Podojoyonya Mogobothongo", artinya ada utusan dua, laki dan perempuan (wanita) berebut kekuatan, sama saktinya (kuatnya) bergumul mati sama-sama menjadi bangkai (terpuruk) lunglai.
Jadi, ho-no bermakna ada kehidupan yang masih suci dan polos. Itu adalah hakikat manusia saat lahir. Sedangkan, "Co" mengandung arti cipto atau pemikiran, "Ro" bermakna roso atau perasaan, dan "Ko" bermakna karso atau kehendak dan nafsu-nafsu manusia.

Makna Simbol Ho No Co Ro Ko. Meskipun tidak ada makna khusus untuk simbol Ho No Co Ro Ko, banyak orang percaya bahwa simbol-simbol tersebut memiliki makna tersendiri. Ho dianggap sebagai simbol keberuntungan, No dianggap sebagai simbol kehormatan, Co dianggap sebagai simbol keberanian, dan Ro dianggap sebagai simbol kekuatan. Kesimpulan

Ho No Co Ro Ko adalah singkatan dari lima unsur penting dalam kehidupan, yaitu Hutan, Air, Udara, Tanah, dan Komunitas. Singkatan ini sering digunakan dalam konsep pembangunan berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan istilah "sustainable development".Kelimat ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 saat Konferensi PBB tentang

MAKNA "HO-NO-CO-RO-KO" Ajisoko Karena kehendak Hyang Widhi jugalah terjadinya manusia, hewan, pepohonan, kutu walang ataga, yang kesemuanya itu terjadi serta hidup dan dapat dilihat secara nyata wujudnya (ana rupa-wujude).

fQhwtVG.
  • grm2fxe71e.pages.dev/336
  • grm2fxe71e.pages.dev/159
  • grm2fxe71e.pages.dev/555
  • grm2fxe71e.pages.dev/2
  • grm2fxe71e.pages.dev/321
  • grm2fxe71e.pages.dev/497
  • grm2fxe71e.pages.dev/493
  • grm2fxe71e.pages.dev/292
  • ho no co ro ko artinya