Apasih Penegak itu ? Selain itu, manfaat menjadi Pramuka Penegak adalah kita dapat berekspresi sesuai keinginan kita karena salah satu prinsip kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah dari, oleh dan untuk dengan bimbingan orang dewasa. Kita juga dapat mengembangkan potensi kepemimpinan dan ketrampilan sesuai hobi/bidang yang
Pengertian Pramuka Pramuka merupakan semua anggota gerakan Pramuka Indonesia yang terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, serta Pandega. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana berarti Rakyat Muda yang Suka Berkarya. Berikut tingkatan anggota gerakan Pramuka terdiri dari Siaga usia 7-10 tahun. Penggalang usia 11-15 tahun. Penegak usia 16-20 tahun. Pandega usia 21-25 tahun. Sementara pengertian gerakan Pramuka Indonesia adalah sebuah organisasi pendidikan non formal yang menjadi wadah dalam melaksanakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kegiatan Kepramukaan biasanya dilakukan di alam terbuka dimana ada aktivitas yang menyenangkan, menarik, sehat, terarah, sesuai dengan prinsip dasar serta metode kepramukaan. Sejarah Pramuka Robert Stephenson Smyth Baden-Powell atau yang lebih dikenal dengan Lord Baden-Powell merupakan orang yang pertamakali mempelopori gerakan Pramuka atau kepanduan Boy Scout. Beliau adalah seorang mantan tentara asal Inggris yang sejak kecil sangat senang kegiatan di luar ruangan outdoor. Kebiasaannya merangkum pengalaman dalam latihan kepanduan menghasilkan suatu buku yang berjudul Scouting for Boys. Robert Baden-Powell lalu mendiringkan sebuah organisasi kepanduan khusus perempuan. Pada tahun 1918 beliau mendirikan organisasi Rover Scout untuk penegak usia 16-20 tahun. Kegiatan organisasi ini serta juga buku panduannya akhirnya mendapat perhatian di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Perkembangan Pramuka Indonesia terjadi pada 3 periode, yaitu mulai dari masa penjajahan Belanda, masa penjajahan Jepang, serta pasca kemerdekaan Indonesia. Gerakan Pramuka di Indonesia lahir pada tahun 1961, merujuk pada Keppres RI No. 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, terkait Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Organisasi kepanduan ini lalu diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Indonesia pada 14 Agustus 1961, tak lama sesudah Presiden RI memberikan anugrah Panji Gerakan Pramuka lewat Keppres RI Nomor 448 Tahun 1961. Sejak saat itu, tanggal 14 Agustus dianggap sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka serta diperingati setiap tahun sampai saat ini. Sejarah Pramuka di Indonesia Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia. Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan “Janji Ikatan Sakti”, lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan A, tertanggal 1 Februari 1947. Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961. Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu. Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan Pasal 741 dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka Pasal 349 Ayat 30. Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme Lampiran C Ayat 8. Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi serta mentri sosial Muljadi Djojo Martono. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Tingkatan Dalam Gerakan Pramuka Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan. Tingkatan Pramuka Siaga Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tingkatan Pramuka Penggalang Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap Tingkatan Pramuka Penegak Penegak Bantara, Penegak Laksana Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan. Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya. Kelompok dibagi menjadi 4 Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing. Lambang dan Sifat Gerakan Pramuka Lambang Pramuka Indonesia adalah tunas kelapa yang dijahitkan di kerah kiri baju pramuka untuk wanita. Lambang Pramuka Internasional yang dijahitkan di kerah kanan baju pramuka untuk wanita. Bagi pria, tunas kelapa berada di kantung sebelah kiri, sedangkan Lambang Pramuka Internasional dijahitkan pada sebelah kanan kemeja. Emblem lokasi wilayah Gerakan Pramuka berdasarkan provinsi dijahitkan di lengan kanan baju Pramuka. Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan Tujuan Pramuka Membentuk karakter atau kepribadian serta akhlak yang mulia para generasi muda. Menanamkan rasa cinta tanah air serta bangsa di dalam diri generasi muda. Menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda sampai menjadi individu yang bermanfaat untuk masyarakat dan negara. Lambang Gerakan Pramuka Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972. Bentuk dan Arti Kiasan Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka 1 Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia. 2 Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia. 3 Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga. 4 Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu. 5 Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya. 6 Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia. Penggunaan Lambang Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut. Prinsip dan Metode Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya. Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar dan Metode Kepanduan, lalu menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan. Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan bertumpu pada Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya; Kepedulian terhadap diri pribadinya; Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka Prinsip dasar Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Metode Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; Belajar sambil melakukan; Sistem berkelompok; Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik; Kegiatan di alam terbuka; Sistem tanda kecakapan; Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri; Sistem among. Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan. Kode Kehormatan Pramuka Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan. Satya Satya adalah Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan; Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji; Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat Dharma Dharma adalah Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota. Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan. Tanda Kehormatan Tanda Jabatan Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka. Macamnya – Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, – sulung, pratama, pradana, – pemimpin / wakil krida / saka, – Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain. Tanda Kecakapan Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Macamnya – Tanda kecakapan umum / khusus, – pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa. Tanda Kehormatan Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia. Macamnya – Peserta didik Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. – Orang dewasa Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana. Fungsi Pramuka Kegiatan Bagi Generasi Muda Setiap generasi muda membutuhkan kegiatan yang menyenangkan serta sekaligus mendidik supaya mereka menjadi individu yang lebih baik. Kegiatan itu mesti menghibur, menyenangkan, mempunyai tujuan, sehat, dan terarah. Pengabdian Bagi Orang Dewasa Bagi orang dewasa, kegiatan Pramuka adalah sebuah tugas yang diemban dengan iklas, kerelaan, dan pengabdian. Lewat kegiatan Pramuka inilah orang dewasa bisa membaktikan dirinya secara sukarela demi untuk mencapai tujuan Kepramukaan. Alat Bagi Organisasi dan Masyarakat Dalam perkembangannya, Pramuka ,mempunyai peran sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan masyarakat serta organisasi Kepramukaan. Maksudnya, setiap kegiatan Pramuka dalam bentuk latihan berkala adalah sebuah upaya untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, baik masyarakat ataupun organisasi. Prinsip Pramuka Dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka mesti berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar berikut ini Keimanan dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa perduli akan tanah air dan bangsa, sesama manusia, serta alam sekitarnya. Rasa perduli dan tanggungjawab pada diri sendiri. Patuh serta taat pada kode kehormatan Pramuka. Dalam Pramuka ada kode-kode kehormatan yang harus dilaksanakan, yakni Satya janji dan Darma ketentuan moral. Masing-masing tingkatan Pramuka mempunyai kode-kode kehormatan tersendiri, diantaranya; Kode Kehormatan Pramuka Siaga adalah Dwisatya serta Dwidarma. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang adalah Trisatya Penggalang dan Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pendega adalah Trisatya Pramuka Penegak,Pramuka Pandega, serta Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa adalah Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma. demikianlah artikel dari mengenai Apa itu Pramuka Pengertian, Sejarah, Fungsi, Lahirnya Gerakan, Tingkatan, Lambang, Sifat, Tujuan, Prinsip, Metode, Kode Kehormatan, Tanda, semoga artikel ini bermanfaat bagi and semuanya.
Agarkamu dapat memahami lebih apa itu pramuka , kamu bisa merujuk beberapa pengertian pramuka menurut secara umum pramuka penegak dilakukan rentang usia 16-20 tahun dimana merupakan suatu masa pecarian jati diri yang dianggap sudah berani meluaskan sayapnya sendiri,yang dianggap cikal bakal pemimpin generasi Indonesia selanjutnya
Jakarta - Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Pada tahun ini, Pramuka Indonesia telah berumur 60 tahun. Tahukah kamu, baju pramuka yang dikenakan siswa SD, SMP, dan SMA ternyata memiliki beberapa perbedaan?Sejarah berdirinya Organisasi Pramuka di Indonesia bermula pada tahun 1912. Dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda Kemendikbudristek, pada tahun tersebut muncul cabang Kepramukaan milik Belanda dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie NPO.NPO kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging NIVP pada tahun 1916. Di tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie JPO.Lahirnya JPO memicu berbagai gerakan nasional di Indonesia untuk membuat organisasi sejenis. Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah pemerintah Belanda tersebut membuat Agus Salim memperkenalkan istilah 'Pandu' atau 'Kepanduan' sebagai organisasi Kepramukaan milik berjalannya waktu, organisasi kepanduan di Indonesia semakin bertambah banyak. Menanggapi hal tersebut, pada 9 Maret 1961 Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia. Soekarno kemudian melebur berbagai organisasi yang ada dengan nama beberapa tingkatan dalam organisasi Pramuka. Secara umum, siswa SD, SMP, dan SMA dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu siaga, penggalang, dan penegak. Berdasarkan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, pramuka siaga adalah anggota Gerakan Pramuka rentang usia 7-10 pramuka penggalang adalah anggota Gerakan Pramuka rentang usia 11-15 tahun. Sementara itu, pramuka penegak adalah anggota Gerakan Pramuka dengan rentang usia 16-20 siaga umumnya adalah siswa SD, sedangkan pramuka penggalang adalah siswa SMP dan pramuka penegak adalah siswa SMA/ apa perbedaan baju pramuka untuk siaga, penggalang, dan penegak? Selanjutnya baca DI SINI ya! Simak Video "Jokowi Beri Penghargaan 6 Anggota Pramuka, Ada Ridwan Kamil" [GambasVideo 20detik] kri/pay Videoanimasi Mengenal Pramuka Penegak. Mempelajari tentang apa itu penegak, dan segala hal terkait dengan pramuka penegak. Menjadi materi dasar dalam mengen- Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, yang sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional, demikian menurut Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka PDF. Gerakan kepramukaan dapat diikuti oleh setiap orang dari berbagai usia, dari usia anak hingga dewasa. Kelompok usia tersebut dibagi menjadi beberapa golongan yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa juga Siapa Bapak Pramuka Indonesia Peran Sultan HB IX di Kepanduan Sejarah Semaphore, Kode atau Sandi Semafor Pramuka dengan Bendera Tingkatan Pramuka Berdasarkan Usia Berikut ini golongan, usia, dan tingkatan dalam pramuka disarikan dari Buku Panduan Pramuka 2014.1. SiagaAnggota Siaga berusia 7 – 10 tahun. Tingkatan dalam Siaga terdiri dari Mula, Bantu, dan Tata. Penamaan Siaga didasari oleh kiasan dasar awal perjuangan Bangsa Indonesia ketika pada masa itu masyarakat Indonesia menyiagakan diri untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada 1908 sebagai tonggak awal perjuangan. 2. PenggalangAnggota Penggalang berusia 11 – 16 tahun. Tingkatan dalam Penggalang terdiri dari Ramu, Rakit, dan Terap. Penamaan Penggalang didasari pada kiasan penggalangan persatuan seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama mencapai kemerdekaan. Peristiwa ini ditandai dengan Soempah Pemoeda pada 1928. 3. PenegakAnggota Penegak berusia 17 – 20 tahun, tingkatan dalam Penegak terdiri dari Bantara dan Laksana. Penegak dikiaskan sebagai saat para pemuda di Indonesia bahu-membahu menegakkan kemerdekaan bangsa. 4. PandegaAnggota Pandega berusia 21 – 25 tahun. Berbeda dari tingkatan lainnya, Pandega hanya memiliki satu tingkatan yang disebut Pandega. Istilah Pandega ini dikiaskan sebagai mereka yang memandegani memprakarsai/mempelopori pembangunan bangsa. Pada tingkatan ini pemuda diharapkan dapat mengisi dan membangun bangsa setelah merdeka. Selanjutnya, anggota pramuka dewasa di atas usia 25 tahun biasanya disebut Pembina atau anggota juga Sejarah Baden Powell Biografi Bapak Kepanduan Pramuka Dunia Sejarah Sandi Morse yang Ditemukan oleh Samuel Morse dalam Pramuka Sejarah Kepanduan Internasional Gerakan Kepanduan dicetuskan oleh Robert Baden-Powell, seorang anggota angkatan darat di Inggris. Antara tahun 1906-1907, ia menulis buku Scouting for Boys. Intinya, buku ini merupakan panduan bagi remaja untuk melatih keterampilan dan ketangkasan, cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral. Apa yang dicetuskan Robert Baden-Powell kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi gerakan kepanduan, yang di Indonesia disebut dengan Pramuka. Hari lahir Robert Baden-Powell pada 22 Februari 1857, kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka Internasional. Dikutip dari Scout, anggota Kepanduan di seluruh dunia saat ini melebihi 50 juta orang yang tersebar di lebih dari 200 negara. Mereka yang pernah menjadi anggota Kepanduan saat ini banyak yang muncul sebagai tokoh-tokoh dunia terkemuka dari berbagai bidang juga Lirik Lagu Hymne Pramuka Siapa Pencipta dan Apa Maknanya Perbedaan Hari Ikrar Pramuka dan Hari Gerakan Pramuka Sejarah Lahirnya Pramuka di Indonesia Pasca-kemerdekaan, gerakan kepanduan mulai surut. Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia. Sebagai tindak lanjut upaya tersebut, pada 9 Maret 1961 Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia. Presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui, aktivitas pendidikan harus diganti, dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka. Dalam kesempatan ini juga, presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono. Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka. Buah hasil kerja panitia tersebut adalah dikeluarkannya lampiran keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka. Istilah Pramuka sendiri dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubowona IX, terinspirasi dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Namun, kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”. Sultan HB IX menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama dan terpilih kembali sampai 4 periode selanjutnya hingga 1974. Ia berjasa melambungkan Pramuka Indonesia hingga ke luar negeri. Maka dari itu, gelar Bapak Pramuka Indonesia kemudian disematkan kepada Raja Yogyakarta ini. Istilah Pramuka resmi digunakan untuk menyebut gerakan Kepanduan nasional pada 14 Agustus 1961. Idenya bermula dari gagasan Presiden Sukarno yang ingin menyatukan seluruh gerakan Kepanduan di Indonesia di demikian, setiap 14 Agustus kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional. Misi utama gerakan Pramuka adalah untuk mendidik pemuda dan pemudi Indonesia, dari usia anak-anak, demi meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela juga Sejarah Hari Ikrar Gerakan Pramuka yang Diperingati Setiap 30 Juli Sejarah Kepanduan Indonesia & Internasional serta Lahirnya Pramuka - Sosial Budaya Kolumnis Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Abdul Hadi