Sobirinbekerja di sebuah pabrik alat-alat berat. Akibat kecerobohannya, ia bekerja tidak berdasarkan prosedur keselamatan kerja, kemudian terjadilah kecelakaan yang berakibat ia mengalami luka parah. C. pengusaha memperkerjakan wanita untuk pekerjaan yang berat D. pengusaha membayar pekerja sesuai dengan standar upah minimum E ArticlePDF AvailableAbstractProduksi alat berat adalah kemampuan atau hasil maksimal yang dicapai oleh suatu alat berproduksi dalam satuan jam atau hari, dimana kapasitas produksi yang besar akan mempercepat dan memperlancar penyelesaian proyek, namun sebaliknya apabila produktifitas alat kecil maka pekerjaan akan lambat dan tidak sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Pekerjaan galian tanah quarry adalah kegiatan menggali untuk memperoleh bahan material tanah dari sebuah lokasi, material diperoleh dengan cara menggali dengan alat excavator dengan kedalaman dan batas batas yang sudah di sepakati dan ditentukan kemudian volume material diangkut oleh dumptruck dan harus sesuai dengan kapasitas bak dari dumptruck. Produksi alat berat dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisa perhitungan produksi alat berat excavator diperoleh 17,58 m³/per-jam, dengan produksi per-siklus sebesar 0,72 m³, dan waktu siklus digunakan satu putaran selama 54 detik. Sedangkan volume galian tanah yang terbesar pada pekerjaan galian sebesar 79,1 m³, volume galian tanah terkecil sebesar 53,7 m³. Alat berat dump truck diperoleh siklus 9,74 menit dengan persiklus sebanyak 2,56 m³ dengan produksi perjam sebanyak 6,46 m³. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan alat berat jenis excavator dan dump truck masing-masing untuk excavator sebesar Rp. dan dump truck Rp. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 ANALISIS PRODUKSI ALAT BERAT TERHADAP PEKERJAAN GALIAN PADA PROYEK JALAN SUMBERJO-PELITAKAN Okky Anwar1, Milawaty Waris,ST.,MT2, Nurmiati Zamad,ST.,MT3 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Barat. Jln Baharuddin Lopa, Majene Telp/Fax 042222559, 2700559, Website Abstract Heavy equipment production is the ability or maximum results achieved by a production tool in hours or days, where a large production capacity will accelerate and facilitate project completion, but conversely if the productivity of the tool is small then the work will be slow and not in accordance with the project completion plan. Earthwork quarry is a digging activity to obtain soil material from a location, the material is obtained by digging with an excavator with a depth and boundaries that have been agreed and determined then the volume of material transported by dumptruck and must be in accordance with the tub capacity of dumptruck. The production of heavy equipment in research uses quantitative and qualitative methods. The results of the analysis of the calculation of the production of heavy equipment excavators obtained m³ / per-hour, with a per-cycle production of m³, and cycle time was used for one rotation for 54 seconds. While the largest volume of earth excavation in excavation works was m³, the smallest volume of earth excavation was m³. The dump truck heavy equipment obtained a cycle of minutes with a cycle of m³ with an hourly production of m³. Costs incurred for the use of heavy equipment types of excavators and dump trucks for excavators each Rp. - and a dump truck of Rp. 8,322,554. Keywords Heavy equipment production, Heavy equipment operating costs Abstrak Produksi alat berat adalah kemampuan atau hasil maksimal yang dicapai oleh suatu alat berproduksi dalam satuan jam atau hari, dimana kapasitas produksi yang besar akan mempercepat dan memperlancar penyelesaian proyek, namun sebaliknya apabila produktifitas alat kecil maka pekerjaan akan lambat dan tidak sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Pekerjaan galian tanah quarry adalah kegiatan menggali untuk memperoleh bahan material tanah dari sebuah lokasi, material diperoleh dengan cara menggali dengan alat excavator dengan kedalaman dan batas batas yang sudah di sepakati dan ditentukan kemudian volume material diangkut oleh dumptruck dan harus sesuai dengan kapasitas bak dari dumptruck. Produksi alat berat dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisa perhitungan produksi alat berat excavator diperoleh 17,58 m³/per-jam, dengan produksi per-siklus sebesar 0,72 m³, dan waktu siklus digunakan satu putaran selama 54 detik. Sedangkan volume galian tanah yang terbesar pada pekerjaan galian sebesar 79,1 m³, volume galian tanah terkecil sebesar 53,7 m³. Alat berat dump truck diperoleh siklus 9,74 menit dengan persiklus sebanyak 2,56 m³ dengan produksi perjam sebanyak 6,46 m³. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan alat berat jenis excavator dan dump truck masing-masing untuk excavator sebesar Rp. dan dump truck Rp. Kata Kunci Produksi alat berat, Biaya pengoperasian alat berat BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 PENDAHULUAN Pada pelaksanaan pekerjaan penentuan suatu komposisi peralatan yang tepat sangat penting, agar dapat beroperasi dan berproduksi seefektif mungkin. Untuk memperoleh metode kerja optimum maka diperlukan keserasian operasi dari setiap peralatan yang digunakan dan pengaturan medan yang baik sehingga bernilai ekonomis. Pekerjaan tanah dalam suatu proyek jalan merupakan salah satu bagian yang sangat vital. Pekerjaan tanah disini yaitu pekerjaan galian, pada umumnya pekerjaan tanah dikerjakan dengan bantuan alat berat, tujuan dari penggunaan alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Setiap pekerjaan konstruksi terdapat beberapa tahap pekerjaan yang direncanakan dan dilaksanakan. Salah satu tahapan pekerjaan tersebut adalah pekerjaan tanah. Pekerjaan galian tanah quarry adalah kegiatan menggali untuk memperoleh bahan material tanah dari sebuah lokasi, material diperoleh dengan cara menggali dengan alat excavator dengan kedalaman dan batas batas yang sudah di sepakati dan ditentukan. Oleh karna itu alat berat yang digunakan pada suatu proyek harus sesuai dengan situasi dan kondisi proyek tersebut, ketepatan dalam memilih alat berat sangat mempengaruhi produktifitas alat tersebut. Produktifitas alat berat adalah kemampuan atau hasil maksimal yang dicapai oleh suatu alat berproduksi dalam satuan jam atau hari, dimana kapasitas produksi yang besar akan mempercepat dan memperlancar penyelesaian proyek, namun sebaliknya apabila produktifitas alat kecil maka pekerjaan akan lambat dan tidak sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Namun dalam pengoperasian alat berat excavator banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi excavator, tentu dalam hal ini merugikan pemakai excavator tersebut. METODE A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan gabungan dari survey lapangan secara langsung dan studi literatur perpustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data – data yang berhubungan dengan tugas akhir ini yang bersumber dari buku serta referensi lainnya sebagai pendekatan teori maupun sebagai perbandingan untuk mengkaji peneltian. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Ruas Sumberjo – Pelitakan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. 2. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih 2 bulan yang dimulai september – oktober 2018. C. Sumber Data Adapun data – data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Data Primer yang diperoleh dari lapangan/lokasi meliputi bagian kegiatan penggalian lokasi tersebut. a. Data Lokasi b. Data-data Alat Berat BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 2. Data sekunder Data sekunder,berupa data yang diperoleh dari referensi tertentu atau literatur-literatur yang berkaitan dengan alat berat. D. Tahap dan Jenis Pekerjaan Backhoe/excavator Backhoe/excavator sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat untuk menggali material dibawah permukaan tanah atau dibawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya. Keuntungan backhoe/excavator ini ialah menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena kekauan konstruksinya, backhoe/excavator ini lebih menguntungkan untuk penggalian dengan jarak dekat dan memuatkan hasil galian ke truk. Tipe backhoe/excavator dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan undercarriage bagian bawahnya. Menurut alat kendali a. Dengan kendali kabel cable controlled, b. Dengan kendali hidrolis hydraulic controlled. Menurut undercarriage-nya 1 Roda rantai crawler mounted, 2 Roda karet wheel mounted. Untuk mulai menggali dengan backhoe/excavator bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain. PEMBAHASAN A. Pekerjaan Galian Tanah Pekerjaan galian tanah sebanyak 20 patok, patok 1 sampai patok 14 berada pada dusun Tulung Agung sedangkan patok 15 sampai patok 20 berada di dusun Pohayam Desa Sumberjo Kec. Wonomulyo, Hasil galian diperoleh volume total sebesar m³, pada patok P1 total volume m³ merupakan yang paling terbesar dengan panjang galian 226m, lebar 1,24m dan kedalaman 0,13m sedangkan pada patok P7 total volume yang di peroleh sebesar 2,47 m³ merupakan produksi yang terkecil dengan panjang galian pada patok tersebut hanya sepanjang 9 m, lebar 1,2m. dan kedalaman 0,12m Dari hasil perhitungan volume galian tanah pada pekerjaan jalan ruas sumberjo – pelitakan di peroleh volume hasil galian di lapangan sebanyak m³ dengan biaya pengoperasian Rp. sedangkan target volume galian yang tercantum pada RAB perencanaan yaitu sebanyak m³ dengan biaya Rp. Tabel 23 Produksi dan Penyelesaian Galian BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 B. Biaya Pengoperasian Alat Biaya pengoperasian selama penggunaan alat berat excavator dan Dump Truck pada pekerjaan galian tanah dapat di lihat pada tabel 24 dan tabel 25 di bawah ini. Tabel 24 Biaya Pengoperasian Excavator Pemeliharaan dan perawatan alat Biaya pengoperasian per jam Sumber Analisis Biaya Pengoperasian Alat Tabel 25 Biaya Pengoperasian Dump Truck Pemeliharaan dan perawatan alat Pemeliharaan dan perawatan ban Biaya pengoperasian per jam Sumber Analisis Biaya Pengoperasian Alat Tabel 26 Rekapitulasi Biaya Penggunaan Alat Berat Biya pengoperasian alat Rp Sumber Analisis Biaya Pengoperasian Alat HASIL A. Metode Pelaksanaan Kegiatan dan Perhitungan Kapasitas Produksi Alat Berat. Pekerjaan Galian a. Data lapangan 1 Volume galian = m³ 2 Jenis tanah = Tanah Biasa 3 Panjang Galian = m 4 Lebar Galian = m 5 Kedalaman galian = m BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 b. Metode pelaksanaan pekerjaan Tanah yang digali menggunakan excavator dengan ukuran dan kedalaman sesuai petunjuk direksi pekerjaan. Hasil galian diangkut ke tempat yang telah ditentukan menggunakan dump truck. c. Alat yang digunakan 1 Excavator PC 200 Komatsu Produksi persiklus q q = q1 x k = x = M³ Waktu siklus Cms Cms = waktu gali + waktu putar x 2 + waktu buang = 32 + 7 x 2 + 8 = 54 detik Produksi alat perjam Q Q = x 3600 x 0,3854 = 984,9654 = 17,58 m³ Produksi excavator diperoleh hasil sebesar 17,58 m³ 2 Dump truck Mitsubishi Waktu siklus Cmt a Waktu muat = n x Cms n = jumlah siklus yang diperlukan untuk mengisi dump truck n = Kapasitas Dump truckKapasitas Bucket excavator x Faktor bucket n = x 0,8 = Cms= 54 detik 0,9 menit Waktu muat = n x Cms = 3,55 x 0,9 = 3,19 menit b Waktu buang dan waktu kembali Jarak angkut rata-rata D = 2,0 km Kecepatan bermuatan V1 = 30 km/jam Kecepatan kosong V2 = 50 km/jam Bermuatan = DV1 =230 = 0,067 jam 4,02 menit Kosong = DV2 =250 = 0,04 jam 2,4 menit c Waktu dumping/buang t1 = 1,25 menit d Waktu tunggu t2 = menit e Waktu siklus excavator = menit Jadi waktu siklus dump truck cmt Cmt = + DVI + t1 + DV2 + t2 = 3, + 230 + 1,10 + 250 + 0,30 = 3,195 + 4,02 + 1,10 + 2,4 + 0,30 = 9,74 menit Perkiraan jumlah dump truck yang dibutuhkan M= Waktu siklus dump truckWaktu muat = 9,74 menit3,19 = 3,05 ≈ 3 Produksi Dump Truk per jam BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 C = Produksi persiklus = n. ql x K = 3,55 x 0,9 x 0,8 = 2,56 m³ P = C x 60 x FKCmt m³/jam = 2,56 x 60 x 0,419,74 =62,9769,74 = 6,46 m³ Produksi setiap truk diperoleh hasil sebesar 6,46 m³ Tabel 20 Waktu Siklus Sumber Data lapangan KESIMPULAN 1. Analisa produksi alat berat dengan menggunakan alat berat excavator komatsu PC 200 pada proyek jalan ruas sumberjo-pelitakan diperoleh total volume galian tanah sebesar m³, Hasil analisa perhitungan produksi alat berat excavator diperoleh 17,58 m³/per-jam, dengan produksi per-siklus sebesar 0,72 m³, dan waktu siklus digunakan satu putaran selama 54 detik. Sedangkan volume galian tanah yang terbesar pada pekerjaan galian sebesar 79,1 m³, volume galian tanah terkecil sebesar m³. Alat berat dump truck diperoleh siklus 9,74 menit dengan persiklus sebanyak 2,56 m³ dengan produksi perjam sebanyak 6,46 m³. 2. Biaya pengoperasian alat berat excavator selama pengerjaan galian tanah sebesar Rp sedangkan untuk penggunaan alat berat Dump truck yang digunakan untuk mengangkut material dari hasil penggalian dari alat berat excavator dengan produksi alat berat dump truck sebanyak 6,46 m³, biaya pengoperasian alat berat dump truck selama alat beroperasi adalah sebesar Rp. DAFTAR PUSTAKA Adatika Lisa. 2006, Manajemen Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah Proyek Pembangunan Jalan AP-10 Batang-WaleriIII Jateng. Tugas Akhir. Asiyanto. 2008. Manajemen Alat Berat Untuk Konstruksi. PT. Pradnya Paramita. Jakart. Dwi, Novi Setiawati. 2013. Analisis produktifitas alat berat pada proyek pembangunan pabrik krakatau posco zone IV di cilegon. Gustiono, Andri. 2010. Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat. Jurnal Kelvin, Rudy Sutanto . 2013. produktifitas alat berat pada pekerjaan galian gedung P1 P2 UK petra. Mangerangi, Kamaruddin. 2003. Analisa produksi dan biaya penggunaan alat-alat berat untuk pekerjaan tanah pada proyek bending bissua kabupaten gowa. Novianti Ayu A.. 2017. Analisa kapasitas produksi alat berat di area lahan parkirgedung direktorat politeknik negeri Balikpapan. BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 Rochmanhadi, Ir. Alat-alat Berat dan Penggunaannya. Rochmanhadi, Ir. Kapasitas dan Produksi Alat Berat, Departemen Pekerjaan Umum. Rochmanhadi, Ir. Perhitungan Biaya pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat-alat berat. Rostiyanti, Fatena Susi. 2008 . Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi revisi Kedua. Rineka Wilopo, Metode Konstruksi dan Alat-Alat Berat. UI Press. Jakarta. Fikri. 2016. Analisis kapasitas produksi excavator pada proyek perumahan cibubur. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Berat dan PenggunaannyaIr RochmanhadiRochmanhadi, Ir. Alat-alat Berat dan dan Produksi Alat Berat, Departemen Pekerjaan UmumIr RochmanhadiRochmanhadi, Ir. Kapasitas dan Produksi Alat Berat, Departemen Pekerjaan Biaya pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alatalat beratIr RochmanhadiRochmanhadi, Ir. Perhitungan Biaya pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alatalat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi revisi Kedua. Rineka CiptaFatena RostiyantiSusiRostiyanti, Fatena Susi. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi revisi Kedua. Rineka kapasitas produksi excavator pada proyek perumahan cibuburDjoko WilopoWilopo, Metode Konstruksi dan Alat-Alat Berat. UI Press. Jakarta. Fikri. 2016. Analisis kapasitas produksi excavator pada proyek perumahan cibubur.
1 Bobotnya cukup ringan. Material prefabrikasi mengutamakan ketepatan waktu sebagai keunggulannya. Bahan-bahan tersebut sudah dibentuk dari pabrik dan kemudian tinggal diangkut ke lokasi proyek. Karena sudah dibentuk dengan presisi yang sempurna dengan tingkat kesalahan yang minimal, material prefabrikasi memiliki bobot yang cukup ringan. 2.
pibe.
  • grm2fxe71e.pages.dev/184
  • grm2fxe71e.pages.dev/357
  • grm2fxe71e.pages.dev/16
  • grm2fxe71e.pages.dev/305
  • grm2fxe71e.pages.dev/369
  • grm2fxe71e.pages.dev/581
  • grm2fxe71e.pages.dev/534
  • grm2fxe71e.pages.dev/65
  • sobirin bekerja di sebuah pabrik alat alat berat